Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Materi Pelajaran Biologi Kelas XII
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalam setiap kromosom yang ada di dalam inti sel. Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunan-nya, oleh karena itu gen dapat mengatur pola pertumbuhan tumbuhan melalui sifat yang diturunkannya.
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas senyawa protein.
Hormon tumbuhan yang telah dikenal adalah auksin, giberelin, dan sitokinin. Di samping itu, terdapat pula hormon tumbuhan lainnya seperti gas etilen, asam traumalin, asam absisat, dan kalin.
Auksin ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda pada tahun 1926, yaitu Frits Went. Auksin mempunyai beberapa fungsi pada organ tumbuhan , yaitu memengaruhi pembentukan akar pada setek, memengaruhi batang tumbuhan selalu mengarah ke arah cahaya, auksin
yang bekerja sama dengan gas
etilen dapat membentuk daerah absisi
yang menyebabkan gugurnya daun, memengaruhi pembentukan buah.
Giberelin ditemukan pada tahun 1926 oleh Eiichi Kurosawa. Giberelin memengaruhi pemanjangan batang, perkecambahan serta pertumbuhan dan perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah. Giberelin memengaruhi pembelahan sel pada tumbuhan kerdil.
Sitokinin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954. Fungsi sitokinin yaitu bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan sel-sel tanaman, merangsang morfogenesis (inisiasi/pembentukan
tunas) pada kultur jaringan,
me-rangsang pertumbuhan kuncup
lateral, merangsang perluasan daun
yang dihasilkan dari pembesaran sel atau merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang pembentukan akar cabang, me-ningkatkan
pembukaan stomata pada beberapa spesies, mendukung pengubahan etioplas menjadi kloroplas melalui perangsangan pada sintesis klorofil, menghambat proses penuaan
(senescence) daun, serta menghilangkan dormansi biji.
Gas etilen berfungsi dalam pematangan buah atau biji, menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh, jika bersama-sama dengan auksin dapat memicu perbungaan pada pohon mangga dan manggis, serta menyebabkan gugurnya daun. Sementara itu, jika bersama-sama dengan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan berumah satu.
Asam traumalin pertama kali dipelajari oleh Haberland. Asam traumalin berfungsi untuk regenerasi pada tumbuhan.
Asam absisat dapat membantu tumbuhan untuk mengatasi
tekanan dari kondisi lingkungan yang kurang baik.
Kalin dibedakan menjadi empat jenis, yaitu rizokalin, kaulokalin, fillokalin, dan antokalin.
a) Rizokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang pembentukan akar.
b) Kaulokalin, yaitu hormon
yang berfungsi untuk merangsang pembentukan
batang.
c) Filokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang pembentukan daun.
d) Antokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga.
Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh-an. Beberapa fungsi air untuk tumbuhan adalah sebagai bahan baku untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembap-an, dan membantu perkecambahan biji.
cahaya matahari merupakan sumber energi utama yang sangat penting untuk proses fotosintesis. Akan tetapi, umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
Udara yang lembap memberikan pengaruh yang baik untuk pertumbuhan. Keadaan yang lembap menyebabkan air yang diserap oleh tumbuhan menjadi lebih banyak.
Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk pertumbuhannya. Suhu optimum adalah suhu tertentu yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis ini dibutuhkan bahan baku berupa air dan karbon dioksida. Di samping itu, tumbuhan juga membutuhkan unsur-unsur mineral lainnya.
Berdasarkan banyaknya jumlah unsur mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan, unsur mineral dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.
Makroelemen adalah unsur mineral yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Unsur mineral yang termasuk ke dalam makroelemen ada 9, yaitu karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen,
magnesium, kalsium, kalium, fosfor, dan sulfur.
Mikroelemen adalah unsur mineral yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah kecil. Unsur mineral yang termasuk ke dalam mikroelemen ada 8, yaitu zat besi, klorin, tembaga, seng, nikel, boron, molibdenum, dan mangan.
Dapatkan Buku:
Penerbit: Yrama Widya
Kode Produk: YWD-15-12-001
ISBN :979-543-567-1
Pengarang : Nunung Nurhayati
Kode Produk: YWD-15-12-001
ISBN :979-543-567-1
Pengarang : Nunung Nurhayati
Harga: Rp52.000 Rp41.500
Harga: Rp69.500 Rp56.000
Posting Komentar